Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Disusul Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan

Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto lebih unggul dari nama nama calon presiden yang dominan dalam simulasi semi terbuka. Disusul Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan tiga nama teratas yang memiliki elektabilitas tinggi berdasarkan data Survei Indikator Politik.

Menurutnya, meski Prabowo lebih unggul, namun trennya menurun daripada calon pemimpin lainnya. “Kalau kita lihat data tren, pak Prabowo trennya sedikit turun, kalau Pak Ganjar dan Anies trennya sedikit naik,” imbuhnya. Diketahui, Lembaga Indikator Politik Indonesia menyampaikan hasil rilis terbaru mengenai dinamika elektoral menjelang Pemilihan Presiden 2024.

Direktur Eksekutif Indikator Politik menyebut, tidak ada calon presiden yang memiliki elektabilitas dominan dalam simulasi 33 nama semi terbuka. Selanjutnya, dalam simulasi 19 nama, Burhanuddin mengungkapkan elektabilitas Ganjar semakin berbeda tipis dengan Prabowo. Prabowo Subianto tetap di menempati urutas pertama, yakni 22,4 persen, disusul Ganjar Pranowo sebanyak 21,6 persen.

Anies Baswedan pun tetap di posisi ketiga, yaitu 17,1 persen. Survei tersebut, mengerucutKAN pada simulasi 7 nama, sebagaimana yang diberitakan sebelumnya. Pada simulasi 7 nama itu, elektabilitas Ganjar Pranowo melesat melewati Prabowo Subianto.

Gubernur Jawa Tengah ini meraih persentase 27,6 persen atau sedikit unggul dibandingkan Prabowo yang 27,4 persen. Burhanuddin menyebut, alasan para pemilih kadidat capres yang lain langsung memilih Ganjar ketimbang Prabowo. "Kalau kita lihat 7 nama, Ganjar dan Prabowo itu imbang. Bahkan beda 0,2 persen sedikit di atas Pak Prabowo."

"Artinya, ada beberapa nama kalau kita take out itu lari ke Ganjar dan nama yang lain. Termasuk Erick juga naik dari 1,3 persen ketika 7 nama menjadi 2,4. Anies juga naik dari 17 jadi 22 persen. Puan juga naik," jelasnya. Adapun sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 11 21 Februari 2022 secara tatap muka terhadap 1.200 responden dengan jumlah proporsional di setiap provinsi. Sampel diambil berdasarkan jumlah masyarakat yang punya hak pilih di setiap provinsi.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling, di mana margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Prabowo Subianto: 21,9 persen Ganjar Pranowo: 19,8 persen

Anies Baswedan 16,4 persen AHY: 5.4 persen, Ridwan Kamil: 5.3% persen

Sandiaga Uno 4 persen, Khofifah Indar Parawansa: 2,1 persen Tri Rismaharini: 1,7 persen

Susi Pujiastuti dan KH Ma'ruf Amin yang berada di 1,3 persen Erick Thohir: 1,2 persen Nama nama lain berada di bawah 1 persen: Puan Maharani, Gatot Nurmantyo, M Mahfud MD, Hary Tanoesoedibjo, Sri Mulyani Indrawati, Andika Perkasa, Airlangga Hartarto, Ust Abdul Somad dan Habib Rizieq Shihab.

Kemudian, Surya Paloh, Muhaimin Iskandar, Ahmad Syaikhu, Nadiem Makarim, Bambang Soesatyo, Salim Segaf Al Jufri, Tito Karnavian, Suharso Monoarfa, Dudung Abdurachman, Budi Gunawan, Moeldoko, Zulkifli Hasan, dan La Nyalla Mattalitti. Simak berita lainnya terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *