Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kriteria calon pemimpin Ibu Kota Negara (IKN) baru yaitu Nusantara berlatar belakang pernah menjadi kepala daerah dan seorang arsitek. Menanggapi hal itu, Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai, sosok arsitek yang disebutkan Presiden Jokowi bisa saja sosok arsitek yang sesungguhnya. Tetapi, bisa juga arsitek dalam artian tokoh yang berpengalaman dalam tata kelola.
Ujang juga menyarankan, jika berbicara soal berlatar belakang arsitek. Mestinya itu tidak perlu lagi. Pasalnya, kata Ujang, diketahui bersama, pemerintah sudah tahu dan sudah punya blue print terkait IKN. Sehingga, yang dibutuhkan itu orang yang hebat dan kuat, serta paham akan tata kota dan tata wilayah.
"Kita lihat saja nanti siapa yang akan dipilih Jokowi. Karena semuanya tergantung Jokowi," ucap Ujang. Terkait keputusan akan memilih sosok arsitek atau bukan, Ujang menyebut bahwa sepenuhnya ada di tangan Presiden. Tentunya, Ujang mengingatkan agar tokoh yang dipilih Jokowi tak pernah terlibat dalam kasus tertentu.
"Carilah tokoh yang cocok dan tak pernah kena kasus. Agar semuanya berjalan mulus," jelas Ujang. Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap kriteria calon pemimpin ibu kota yang bernama Nusantara. Hal itu disampaikan Kepala Negara saat bertemu dengan beberapa pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (19/1/2022).
"Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek," kata Presiden Jokowi.